Mencari Orang-orang dari Masa Lalu
Seperti layaknya sebuah terapi makanan, yang membantu seseorang merasa nyaman ketika memakannya, menemukan orang dari masa lalu adalah salah satu bentuk kebahagiaan berulang yang bisa kita lakukan. Dulu, waktu masih kuliah di Makassar, makan kapurung adalah salah satu cara yang kulakukan untuk mengurangi kerinduan pada kampung halaman. Kapurung, sebagai salah satu makanan tradisional Palopo yang selalu dinikmati tiap kali ngumpul bareng, akan membantu otak menumbuhkan efek bahagia dan kenangan mesra bersama orang-orang yang telah hadir sebelumnya.
Pernah juga merasakan terapi parfum. Eskuline warna ungu, salah satu simbol persahabatan kami ketika SMA. Tiap kali memakai eskuline, bahkan hingga hari ini pun, kenangan masa SMA akan berulang di kepala. Menimbulkan kebahagiaan.
Benar kata sebuah kalimat bijak : “Jika kau membuat seseorang bahagia hari ini, sebenarnya kau tak hanya membuatnya bahagia hari ini saja, kau juga membuatnya merasa bahagia, nanti, ketika dia mengenang apa yang telah kau lakukan hari ini”.
Saya sedang berusaha menemukan sebanyak mungkin orang-orang yang telah hadir dalam kehidupan saya sebelum ini.
Saya mencari seorang teman SMA bernama Bobi. Dulu, dia alumni SMAN 1 Wotu. Remaja cerdas, pinter ngomong, dan sangat humoris. Katanya direkrut oleh Telkom untuk jadi staf di sebuah kantor. Saya mencari seorang teman bernama Aan. Orang yang mengajarkan bagaimana bermain skateboard. Mungkin sekarang telah begitu dewasanya. Saya mencari seorang adik bernama Alif. Remaja Bantaeng yang begitu cinta pada alam. Saya mencari seorang teman bernama Hendra. Berjumpa saat LDK di sebuah sekolah menjelang akhir sekolah. Saya mencari seorang teman bernama Ali Usman. Teman SD yang pernah menyanyikan Lagu Flobamora sesuka hatinya.
Saya mencari banyak orang lain yang telah pernah menumbuhkan kebahagiaan di masa lalu saya.
Semoga Tuhan mempertemukan sahabat dengan sahabat lainnya.
Saya, Abied, dari sebuah paling indah di dunia.