SiCepat HALU!
Setelah menjual perangkat komputer bekas punya Alwan, saya memutuskan untuk mulai merakit komputer dengan beberapa komponen yang saya beli lewat ecommerce. Meskipun beberapa bekas, tapi kebanyakan komponennya baru.
Core i5 3550 (Bekas), beli di toped 515.000
RAM 2x4GB DDR3 (Baru), beli di toped 396.000
Gammaxx 400S CPU Fan (Baru), beli di toped 262.000
VGA MSI GTX 1050ti 4GB OC (Baru), beli di toped 2.000.000
PSU EVGA 400 N1 (Baru), beli di shopee 430.000
Beberapa komponen itu sudah sampai di alamat saya.
Tapi ada 1 komponen yang saya dengan sangat menyesal mengatakan bahwa pengiriman paket itu BUSUK BANGET!
Komponen itu adalah PSU EVGA 400 yang dikirim dari Bandung sejak tanggal 16 September 2020 dengan menggunakan ekspedisi SiCEPAT HALU!
Saya awalnya penasaran, kenapa ada ekspedisi murah dengan estimasi cuma beda 3 hari dari biasanya. Normalnya kiriman reguler Sicepat dari Jakarta ke alamat saya memakan waktu 4-6 hari, nah Sicepat Halu ini cuma butuh 7-9 hari.
Saya pilih sicepat itu karena berat barang lebih dari 2kg, dan ongkirnya murah. Kalo 1 kg mah, bisa dapat free ongkir hingga 40rbu, tinggal bayar 29rbu di toped.
Nah, sejak tanggal 18 September 2020, saya tracking paket ternyata tidak berubah statusnya. Cuma Paket keluar dari Jakarta Utara. Itu terus.
Saya akhirnya telpon operator SiCepat.
Ternyata paket saya itu dikirim lewat laut.
Ya Allah …
Paket cuma 2 kg, dikirim via laut.
Saya biasa sih kirim lewat laut, tapi itu paket yang beratnya di atas 100 kg, dan dengan jasa ekspedisi saya bisa dapat harga kirim hanya sekitar Rp 5.000 saja per kg-nya.
Ya stress lah saya nungguin paket ini.
Mana casing yang baru ini nggak bisa pake power supply lama karena posisinya ada di bawah casing (yang lama di atas, sehingga kabelnya kebanyakan pendek).
Saya sudah 4 kali menghubungi CS SiCepat hanya untuk menanyakan perkembangan pengiriman paket saya.
Dan hasilnya sama.
Paket baru akan sandar di Makassar pada 30 September 2020.
Mati!
Kampret!
Ini pertama dan terakhir kalinya saya menggunakan paket SiCepat HALU yang busuk itu.
Ya kalo nggak bisa sesuai estimasi, ngapain dia pasang 7 – 9 hari di perkiraan?
Salah saya sih coba-coba paket murah.
Tapi kan ya ndak masuk akal juga dari estimasi 9 hari menjadi 20 hari untuk sebuah paket.
Pengen bicara kotor.
Jancuk!
