Pengurus Masjid Pun Mau Ditipu … Astaghfirullah …
Habis magrib kemarin, (Rabu, 28 November 2018) saya dapat WA dari nomor baru.
Nomornya : 088-258-010-685
Beliau mengucapkan salam, lantas mengirimkan slip transfer senilai Rp. 7.500.000 ke rekening masjid. Slip ini menunjukkan pengirim dana menggunakan rekening dan ATM Mandiri, transfer ke rekening BRI Masjid kami, Mesjid Miftahul Jannah.
Saya sebelumnya memang mencantumkan nama dan nomor HP saya sebagai nomor untuk konfirmasi bagi para donatur yang ingin berinfaq demi kelanjutan pembangunan masjid di desa kami.
Jadi tak heran, jika ada orang yang mengaku transfer kemudian konfirmasi ke saya.
Sayangnya kali ini lain.
Orang yang transfer itu mengaku salah memasukkan jumlah nominal. Duh.
Niatnya ingin sedekah Rp. 750.000, tapi karena istrinya yang ke ATM, keliru memasukkan nominal. Yang ia transfer ternyata senilai Rp. 7.500.000.
Beliau, yang mengaku bernama Aris Jafar ini meminta kami mengembalikan kelebihan kesalahan transfer ke rekening istrinya. Di bagian awal ini, saya hanya bersimpati dan menjelaskan akan mengembalikan dana beliau keesokan harinya.
Kenapa? Karena rekening masjid ini terdaftar sebagai rekening organisasi. Tidak boleh punya ATM, dan tidak bisa transaksi tanpa adanya ketua dan bendahara di kasir bank.
Tapi gelagat lain saya baca, saat beliau mulai mendesak saya untuk melakukan transfer pada malam itu juga.
Di awal, saya bersyukur karena beliau sudah bersedekah.
Tapi di bagian tengah, ketika dia mulai mendesak, saya langsung mencium gelagat yang tidak baik. Maklum, sudah beberapa kali hampir ditipu oleh penipu via rekening begini.
Saya akhirnya berprasangka buruk. Haha …
Kira-kira orang ini beneran mau nipu atau gimana ya?
Ya Allah .. Kalo memang dia mau nipu, ampunilah ia …
